Panglima militer Israel, Eyal Zamir, mengumumkan rencananya untuk melancarkan serangan baru guna merebut Kota Gaza, wilayah perkotaan terbesar di Jalur Gaza. Meskipun berbagai peringatan internasional telah dilemparkan terkait konsekuensi dari serangan tersebut, Zamir tetap memutuskan melanjutkan rencananya. Dalam kunjungan lapangan ke Gaza, Zamir berdiskusi dengan para komandan senior untuk merencanakan fase selanjutnya dari Operasi Gideon’s Chariots, operasi militer yang dimulai kembali setelah gencatan senjata berakhir pada bulan Maret lalu.
Panglima militer tersebut menegaskan bahwa militer Israel akan terus melakukan tekanan terhadap Hamas di Kota Gaza hingga kelompok tersebut berhasil dikalahkan. Zamir menyatakan bahwa seluruh kemampuan militer dari segi darat, udara, dan laut akan dimobilisasi untuk mencapai tujuan ini. Selain itu, ia juga menekankan bahwa militer memiliki “kewajiban moral” untuk mengembalikan para sandera yang masih ditahan di Gaza, apapun kondisinya.
Baru-baru ini, Letnan Jenderal Eyal Zamir mengambil alih posisi Kepala Staf militer Israel dalam sebuah upacara pergantian komando resmi dengan Letnan Jenderal sebelumnya, Herzi Halevi. Zamir siap melanjutkan langkah-langkah operasi militer yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan strategis yang ditetapkan, meskipun ada berbagai peringatan dan kecaman dari pihak internasional terkait tindakan tersebut.
