Mandi adalah momen yang seringkali dianggap berbeda dengan melamun di tengah rapat yang membosankan. Hal ini dikarenakan kamar mandi sering menjadi tempat pribadi yang tenang dan aman, di mana seseorang bisa benar-benar sendirian sejenak dalam sehari yang sibuk. Rasa nyaman dan ketenangan ini membuat tubuh rileks dan pikiran bebas dari tekanan luar.
Saat tubuh rileks, otak akan melepaskan dopamin, zat kimia yang membuat kita merasa senang dan juga mendukung kemunculan ide-ide segar. Mandi juga dapat memicu gelombang alfa di otak, serupa dengan gelombang yang muncul saat meditasi atau melamun santai. Kombinasi dari dopamin dan gelombang alfa ini seringkali menjadi pendorong bagi kreativitas.
Tak hanya itu, waktu mandi juga berperan penting dalam merangsang kreativitas. Menurut jurnal Thinking and Reasoning, mandi saat tubuh sedang lelah atau mengantuk justru dapat menjadi momen di mana kreativitas mencapai puncaknya. Saat tubuh dalam kondisi lelah, otak akan lebih santai dan tidak terlalu selektif, sehingga ide-ide baru yang sebelumnya dianggap tidak penting bisa muncul ke permukaan.
Jadi, inspirasi seringkali tidak datang ketika kita duduk di depan laptop dengan serius, namun justru saat kita sedang mandi. Pada saat itulah prefrontal cortex, yang biasanya mengatur fokus, sedikit mengendur, DMN aktif, dopamin meningkat, dan gelombang alfa mengalir. Semua faktor ini bertemu dalam satu waktu, menciptakan kondisi ideal bagi kemunculan ide-ide terbaik.