Tim peneliti di Zhucheng, Provinsi Shandong, China timur, telah berhasil mengidentifikasi fosil tulang paha tyrannosaurus yang sangat besar, dengan panjang mencapai 1,21 meter. Melalui analisis gabungan yang melibatkan paleontolog dari Amerika Serikat dan Kanada, fosil ini diakui sebagai tulang paha tyrannosaurus terpanjang yang pernah ditemukan di Asia. Selain itu, tim peneliti juga menemukan fosil vertebra tyrannosaurus yang besar dengan lebar melebihi 28 cm, menyerupai ukuran vertebra Sue, salah satu spesimen tyrannosaurus rex terbesar yang pernah ditemukan.
Kombinasi dari tulang paha berukuran besar dan vertebra ini menunjukkan bahwa Zhucheng pernah menjadi habitat bagi tyrannosaurus dengan ukuran yang sebanding dengan Sue, yaitu melebihi 12 meter. Sebelumnya, Zhucheng juga telah menjadi tempat ditemukannya fosil yang diidentifikasi sebagai Zhuchengtyrannus magnus, sebuah spesies tyrannosaurus yang diakui berasal dari daerah tersebut. Para peneliti mengindikasikan bahwa fosil-fosil baru yang ditemukan perlu identifikasi lebih lanjut untuk memastikan apakah termasuk dalam spesies yang sudah diketahui. Namun, ukuran mereka memperkuat klaim sebagai tyrannosaurus terbesar di Asia dan memberikan bukti tambahan dalam mendukung gagasan bahwa tyrannosaurus berasal dari Asia.
Dikenal sebagai “kota dinosaurus China”, Zhucheng sudah menjadi lokasi penemuan lebih dari 10 spesies dinosaurus baru yang dinamai oleh berbagai institusi, termasuk Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences). Temuan baru ini membawa pemahaman yang lebih dalam mengenai asal usul dan evolusi dinosaurus, memberikan keterangan lebih lanjut dalam mendukung teori bahwa burung modern berevolusi dari dinosaurus.
