Sebuah tim astronom dari University of Texas di Austin, Cosmic Frontier Center, Amerika Serikat, baru-baru ini berhasil mengonfirmasi keberadaan Lubang Hitam tertua di alam semesta. Lubang Hitam ini terletak di pusat galaksi CAPERS-LRD-z9, dan diyakini terbentuk lebih dari 13,3 miliar tahun yang lalu, hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang. Dengan menggunakan Teleskop James Webb (JWST), para peneliti dapat mengamati galaksi tertua dan jauh yang dapat diakses oleh manusia. Dengan menggunakan metode spektroskopi, mereka berhasil memisahkan cahaya dari CAPERS-LRD-z9 ke berbagai panjang gelombang, membentuk pola khas yang menunjukkan keberadaan Lubang Hitam tersebut. Salah satu peneliti utama, Anthony Taylor, menjelaskan bahwa pola tersebut tidak mungkin berasal dari fenomena lain. Taylor menegaskan bahwa “Tidak banyak hal lain yang bisa menghasilkan tanda ini. Dan galaksi ini jelas memilikinya.” Penemuan ini memberikan wawasan yang berharga dan menarik dalam pemahaman kita tentang alam semesta.
Astronom Australia Temukan Black Hole Tertua – Penemuan Terbaru

Read Also
Recommendation for You

Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….