Pada Jumat, Senator Marco Rubio mengeluarkan pernyataan bahwa sebelum Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Otoritas Palestina (PA) dianggap sebagai mitra perdamaian, mereka harus secara konsisten menolak terorisme, termasuk peristiwa pembantaian 7 Oktober 2023. Mereka juga harus menghentikan hasutan kekerasan di sektor pendidikan, sesuai dengan hukum AS dan janji yang telah mereka buat. Rubio juga menekankan perlunya Palestina menghentikan upaya hukum terhadap Israel di pengadilan internasional, yang dianggap sebagai tindakan untuk menghindari jalur negosiasi. Pernyataan tersebut kemudian direspon oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, yang menyatakan akan membicarakan masalah ini dengan Kementerian Luar Negeri AS. Selain itu, negara-negara seperti Prancis, Inggris, Kanada, dan Australia juga telah menyatakan niat mereka untuk mengakui Negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB bulan depan. Meskipun saat ini Palestina telah diakui oleh 147 dari 193 negara anggota PBB, namun kondisi di lapangan tetap kompleks dengan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan seruan untuk tindakan serupa di Gaza. Hal ini membuat pengakuan terhadap Palestina diyakini tidak akan banyak mengubah situasi di wilayah tersebut.
AS Larang Presiden Palestina Hadiri Sidang Majelis Umum PBB

Read Also
Recommendation for You

Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….