Berita  

Houthi Umumkan Kematian PM Ahmed al-Rahawi dalam Serangan Udara Israel

Israel telah menggunakan keunggulan intelijennya dalam mengeliminasi para pemimpin proksi Iran di Timur Tengah sejak dimulainya perang di Gaza hampir dua tahun lalu. Pada tahun lalu, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas di Teheran, Iran oleh pasukan Israel. Dua bulan kemudian, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pun menjadi target serangan udara Israel di Beirut. Tak lama setelah itu, pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, juga menjadi korban tewas oleh pasukan Israel di Gaza. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam untuk menargetkan pemimpin Houthi dengan cara yang serupa seperti yang dilakukan terhadap Haniyeh, Sinwar, dan Nasrallah.

Serangan pada hari Kamis adalah yang pertama kalinya Israel berhasil mencapai kepemimpinan Houthi. Tindakan Israel sebelumnya lebih fokus menyerang sasaran militer dan infrastruktur sipil yang digunakan oleh kelompok Houthi di Yaman. Namun, serangan terbaru menunjukkan indikasi bahwa Israel telah mengubah strategi dengan menyerang pangkalan militer yang juga menjadi lokasi untuk istana kepresidenan. Israel juga menyerang dua pembangkit listrik dan tempat penyimpanan bahan bakar.

Kelompok Houthi kini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman setelah merebut Sanaa pada tahun 2014, menggulingkan pemerintahan yang diakui secara internasional. Meskipun koalisi yang didukung Arab Saudi mencoba, namun Houthi semakin menguat dan bertahan. Penembakan udara Israel terhadap Houthi menandai eskalasi baru konflik di Timur Tengah yang semakin kompleks.

Source link