Pada Grand Prix Formula 1 Italia, Max Verstappen menunjukkan dominasi klasiknya dengan kemenangan telak atas Lando Norris. Pertarungan sengit antara keduanya terjadi setelah Norris terkena masalah pitstop yang lambat, yang membuat McLaren harus melakukan pertukaran posisi dengan rekan setimnya, Oscar Piastri. Meskipun Norris sempat memimpin balapan, Verstappen berhasil merebut kembali posisi terdepan dan memperluas keunggulannya selama 30 lap berikutnya.
Meskipun McLaren mencoba strategi yang berbeda dengan berusaha melaju lebih lama untuk menggunakan ban soft di akhir lomba, rencana itu tidak berhasil. Verstappen tetap unggul dengan keputusan strategisnya untuk mengganti ban medium dengan ban hard di lap 37. Keputusan untuk melaju lebih jauh membantu Verstappen memperlebar jarak dengan Norris, dan akhirnya ia finis di depan Norris dengan selisih 19,2 detik.
Sementara itu, Charles Leclerc berhasil menempati posisi ketiga setelah melewati Piastri. George Russell finis di posisi kelima di belakang Lewis Hamilton, yang mendapat penalti lima tempat. Alex Albon menempati posisi ketujuh, sementara Gabriel Bortoleto finis di urutan kedelapan. Isack Hadjar dan Carlos Sainz menyelesaikan posisi 10 besar setelah insiden di Tikungan 4 dengan Ollie Bearman.
Dengan demikian, Verstappen memperoleh kemenangan impresif di Grand Prix Italia, diikuti oleh Norris dan Leclerc. Balapan tersebut menjadi panggung ketegangan dan strategi cerdas dari para pembalap yang berhasil menyelesaikannya dengan baik, meskipun dengan beberapa insiden yang terjadi di sepanjang jalur lintasan. Penampilan Verstappen yang kuat membuktikan dominasinya di sirkuit dan membuatnya semakin dekat dengan gelar juara dunia.
