Anita Wulandari, perempuan asal Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, memiliki perhatian besar terhadap pengembangan UMKM di daerahnya. Anak pertama dari dua bersaudara ini telah menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dan saat ini bekerja sebagai Marketing Executive di Primaya Hospital Inco Sorowako. Diluar pekerjaannya, Anita memiliki hobi menyanyi dan bermain gitar. Dia percaya bahwa digitalisasi adalah kunci utama agar UMKM bisa tetap eksis dan bersaing dalam industri saat ini.
Menurut Anita, digitalisasi bukan sekadar mengikuti tren, tetapi merupakan kebutuhan vital bagi usaha kecil agar bisa bersaing dan terus berkembang. Di Sorowako, UMKM semakin berkembang dengan adanya Galeri UMKM yang menampilkan berbagai produk lokal, seperti jus dengen, keripik, kue kering, kopi lokal, hingga kerajinan tangan dan batik Luwu Timur. Meskipun beberapa UMKM telah memanfaatkan marketplace dan Instagram untuk mempromosikan produk mereka, masih banyak yang belum terjangkau digitalisasi, seperti pengrajin ikan asin, petani kakao, dan warung kuliner tradisional.
Anita menganggap bahwa peluang digitalisasi UMKM sangat besar karena masyarakat semakin terbiasa berbelanja online. Namun, tantangannya juga tidak kecil, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital. Meskipun ada kendala seperti keterbatasan modal, Anita yakin bahwa para pelaku usaha bisa berkembang lebih besar dengan beradaptasi dengan digitalisasi.
Selain aktif di dunia UMKM, Anita juga dikenal dalam dunia pageant dan kegiatan publik. Ia telah meraih berbagai prestasi dan penghargaan di berbagai kompetisi. Sebagai figur publik, Anita berharap kehadirannya dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih berani dalam berkontribusi dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerah. Dengan terus belajar, berinovasi, dan menjaga nilai-nilai budaya, Anita berharap agar generasi muda dapat memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.
