Berita  

Teror 9 Kepala Babi di Masjid Prancis: Pelaku Masih Misteri

Di wilayah Paris, setidaknya sembilan kepala babi ditemukan di depan sejumlah masjid pada Selasa, memunculkan kekhawatiran terkait kebencian anti-Muslim di Prancis. Polisi Paris telah membuka penyelidikan atas insiden ini yang dianggap sebagai hasutan kebencian yang memperburuk diskriminasi rasial dan agama. Insiden ini dinilai sebagai simbol provokatif karena dalam Islam, babi dianggap haram. Beberapa kepala babi bahkan ditemukan dengan nama Presiden Emmanuel Macron yang ditulis menggunakan tinta biru.

Menurut Kepala Polisi Paris, Laurent Nuñez, kemungkinan ada kaitan dengan kasus serupa sebelumnya yang melibatkan “campur tangan asing,” namun perlu hati-hati dalam menarik kesimpulan. Pada bulan Juni, tiga warga Serbia didakwa merusak situs-situs Yahudi dalam kasus yang diduga mendapat dukungan dari Rusia.

Prancis memiliki populasi Muslim terbesar di Uni Eropa dan juga komunitas Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat. Lonjakan insiden anti-Muslim dan antisemitisme di berbagai negara anggota Uni Eropa terjadi sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023. Data dari Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat peningkatan insiden anti-Muslim sebesar 75 persen pada Januari–Mei 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan serangan langsung terhadap individu meningkat tiga kali lipat.

Source link