Palari Films dan Netflix telah merilis serial “Ratu-Ratu Queens: The Series” yang mengisahkan perjuangan empat wanita Indonesia sebagai imigran di Queens, New York, Amerika Serikat. Produser Palari Films, Muhammad Zaidy, menjelaskan bahwa tujuan dari serial ini adalah untuk menyoroti kisah diaspora Indonesia yang sering luput dari sorotan. Karakteristik empat ‘Ratu-Ratu Queens’ yang berada di usia 30-an hingga 40-an, serta kisah perjuangan dan kehidupan diaspora Indonesia di luar negeri dianggap sangat penting untuk diceritakan.
Ide cerita “Ratu-Ratu Queens” sebagai serial sebenarnya muncul sejak tahun 2015, sebelum akhirnya film “Ali dan Ratu-Ratu Queens” dirilis di Netflix pada tahun 2021. Cerita tentang imigran Indonesia di Amerika diangkat dari kisah karakter nyata yang ada, menunjukkan perjuangan yang mereka hadapi dalam mencari kehidupan yang lebih baik di tanah asing.
Serial ini mengambil latar tahun 2013 di Amerika, delapan tahun sebelum pertemuan empat wanita ini dengan Ali, yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Dikisahkan bagaimana keempat perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda berhasil membangun ikatan keluarga di atas atap yang sama. Sementara itu, penulis serial Andri Cung merasa bisa merelatkan diri dengan cerita tersebut karena pengalamannya sebagai diaspora di luar negeri.
Sutradara Lucky Kuswandi kembali dipercaya untuk menggarap cerita ini, meskipun menghadapi tantangan seperti cuaca panas saat syuting di Amerika. Serial “Ratu-Ratu Queens” fokus menceritakan perjalanan kehidupan empat perempuan Indonesia sebagai imigran di Queens, New York, dengan sentuhan humor melalui kebiasaan unik, perbedaan logat, dan interaksi sehari-hari. Aktris senior seperti Nirina Zubir, Tika Panggabean, Asri Welas, dan Happy Salma kembali memerankan tokoh utama dalam serial ini.
