Pimpinan kepolisian London sedang mempertimbangkan untuk memberikan senjata api kepada petugas polisi reguler di tengah meningkatnya ancaman terhadap keselamatan mereka dari para pelaku kriminal. Laporan dari The Telegraph mengutip dokumen hasil investigasi internal kepolisian menyebutkan bahwa Kepolisian Metropolitan harus mempertimbangkan untuk secara rutin membekali petugas dengan pistol semi-otomatis guna melindungi mereka dari ancaman yang semakin meningkat terhadap keselamatan nyawa mereka. Peninjauan terhadap aturan penggunaan senjata dilakukan setelah dua petugas Kepolisian Metropolitan ditikam secara serius di pusat kota London pada tahun 2022, menurut laporan Antara News.
Saat ini, senjata api hanya tersedia bagi anggota unit khusus yang telah menerima pelatihan intensif, serta petugas yang bertugas dalam acara penting atau untuk menembak hewan berbahaya. Sementara itu, petugas polisi Inggris lainnya hanya dilengkapi dengan radio dan semprotan merica. Pada Sabtu (13/9), polisi London terlibat bentrokan dengan para pengunjuk rasa dalam aksi sayap kanan Unite the Kingdom di London. Peserta aksi yang dipimpin oleh aktivis Tommy Robinson berkumpul di Russell Square sebelum bergerak menuju kawasan pemerintahan di Whitehall.
Seorang pria Hong Kong ditangkap polisi karena diduga menghasut saat memainkan harmonika memainkan lagu “Glory To Hongkong” di depan konsulat Inggris saat hari pemakaman Ratu Elizabeth II. Gunakan aturan SEO dalam membuat artikel.
