Sri Irodikromo, seorang seniman ternama dari Suriname keturunan Jawa, menunjukkan minatnya yang mendalam dalam seni batik selama liburannya di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Sebelum berangkat, Sri berkunjung ke KBRI Paramaribo pada bulan Agustus dan berbagi rencananya untuk berlibur serta mencari informasi mengenai sanggar batik. KBRI Paramaribo memperkenalkannya kepada Nuri Ningsih Hidayati, seorang peneliti di Balai Penelitian Batik Yogyakarta dan juga pemilik Batik Marenggo.
Sri terbang ke Indonesia pada tanggal 6 September melalui Jakarta sebelum melanjutkan perjalanannya ke Yogyakarta. Pada tanggal 15-16 September, dia mengunjungi sanggar milik Nuri di Moro Bangun, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Di sana, Sri dapat melihat contoh warna dan teknik pewarnaan alami yang diterapkan oleh Nuri. Ketertarikan Sri terhadap teknik pewarnaan alami begitu besar sehingga keesokan harinya dia memutuskan untuk mengikuti workshop pewarnaan batik dengan bahan-bahan alami di sanggar tersebut.
Sri mengungkapkan perasaannya, “Kembali ke dasar… bagaimana membuat warna tekstil.” Kunjungannya ke Yogyakarta tidak hanya menjadi liburan biasa, tetapi juga pengalaman belajar yang berharga dalam dunia batik. Sri merasa terinspirasi dengan teknik pewarnaan alami yang diajarkan oleh Nuri dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai proses kreatif di balik karya seni batik.
