Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan tanpa hasil yang memuaskan. Proyek tersebut seharusnya melindungi warga Plaridel, namun hanya tanah gembur yang teronggok di tepi sungai. Lebih dari 100 proyek pengendalian banjir di Filipina sedang menjadi sorotan, menimbulkan skandal korupsi yang meresahkan. Masyarakat kecil di Bulacan merasakan dampaknya, terpaksa hidup berdampingan dengan air sungai yang meluap setiap hari.
Seorang buruh bangunan bernama Leo Francisco, menceritakan bagaimana air sungai mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun ada harapan pada proyek tanggul, namun kenyataannya membuat kecewa karena proyek tersebut tidak pernah selesai. Uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk membangun proyek tersebut jelas-jelas dicuri. Menteri Pekerjaan Umum Vince Dizon memberikan pernyataan bahwa proyek tersebut merupakan “proyek siluman” dan mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang terlibat.
Keadaan proyek tanggul yang terbengkalai telah membuat masyarakat di Plaridel murka. Warga terpaksa berjuang menghadapi banjir setiap kali sungai meluap, tanpa perlindungan yang semestinya. Skandal korupsi ini telah menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan menyoroti pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek pembangunan.