Crypto  

Prediksi Kenaikan Bitcoin hingga USD 175.000 Sebelum Koreksi

Bitcoin adalah salah satu mata uang kripto yang selalu mengalami koreksi tajam setelah mencapai puncak harga dalam setiap siklus bullish. Berdasarkan data yang dianalisis oleh EGRAG Crypto, terlihat pola penurunan besar di masa lalu seperti pada tahun 2011, 2013, 2017, dan 2022. Rata-rata koreksi harga Bitcoin mencapai 85%. Meski demikian, menurut model pasar EGRAG, Bitcoin masih memiliki potensi untuk naik lebih tinggi sebelum mengalami koreksi besar. Grafik projeksinya menunjukkan bahwa puncak harga Bitcoin bisa mencapai USD 175.000, namun jika skenario ini terwujud, penurunan hingga 70-80% dapat menyeret harga kembali ke kisaran USD 35.000-USD 52.000.

Di sisi lain, hari ini terdapat kontrak opsi saham dan ETF senilai USD 4,9 triliun yang akan kedaluwarsa, lebih dari 1,2 kali lipat kapitalisasi pasar kripto. Fenomena ini dikenal sebagai triple witching yang sering kali memicu volatilitas besar di pasar tradisional maupun kripto. Analis Crypto Rover mencatat bahwa setelah expiry Maret 2025, harga Bitcoin turun sekitar 17% dalam beberapa minggu, sementara expiry Juni menyebabkan harga BTC jatuh di bawah USD 100.000. Karena itu, para trader harus bersiap menghadapi potensi pergerakan tajam dalam waktu dekat.

Source link