Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia Terbaik di ajang Golden Indie Music Awards (GIMA) ke-16. Lomba Sihir, grup musik pop alternatif yang terbentuk pada 2019, mendapat pengakuan berkat album “Obrolan Jam 3 Pagi” yang dirilis pada Mei tahun ini. Sementara .Feast, grup rock yang telah aktif sejak 2012, masuk daftar nominasi berkat album “Membangun & Menghancurkan”. Tahun ini, terdapat 112 karya yang bersaing dalam 21 kategori penghargaan. Grup musik Taiwan Lilium memimpin sebagai artis dengan nominasi terbanyak melalui album “Everything Will Go Wonderfully”.
Ketua juri GIMA, vokalis grup musik Tizzy Bac Chen Hui-ting, berbagi pengalaman tentang tanggapannya terhadap undangan untuk menjadi ketua juri ajang tersebut. Dia menyatakan bahwa posisinya sebagai ketua juri akan memengaruhi arah estetika musik tahun ini. Chen menyebutkan bahwa GIMA fokus dalam menilai aspek musikalitas, di mana musik dapat berbicara secara independen tanpa dipengaruhi oleh popularitas, pasar, atau nilai komersial. Chen juga menegaskan bahwa sebagai musisi, partisipasinya dalam ajang penghargaan tersebut memberikan kesempatan untuk belajar dari genre musik lain dan melihat berbagai sisi industri musik.
Penghargaan GIMA ke-16 dijadwalkan diselenggarakan pada 1 November di Taipei Music Center, Taiwan. Nominasi tersebut merupakan pengakuan atas prestasi dan kontribusi dari para musisi Indonesia di kancah musik Asia.