Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025, membuka babak baru dalam sejarah Gereja Katolik. Selama proses pemakaman dan persiapan konklaf, perhatian publik kembali tertuju pada simbol penting dalam kepausan, yaitu Fisherman’s Ring atau Cincin Nelayan. Cincin ini lebih dari sekadar perhiasan, karena memiliki peran penting dalam transisi kepemimpinan rohani bagi 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia.
Cincin Nelayan Paus, juga dikenal sebagai Piscatory Ring, adalah cincin resmi yang dikenakan oleh paus dan menjadi simbol kekuasaan spiritualnya. Cincin ini menampilkan gambar Santo Petrus, rasul pertama yang dikenal sebagai nelayan dan dianggap sebagai paus pertama, sedang memegang dua kunci yang melambangkan otoritas Gereja. Fungsi tradisional cincin ini adalah untuk menyegel dokumen-dokumen resmi sebagai tanda keaslian, namun secara lebih mendalam menjadi lambang kesinambungan spiritual antara setiap paus dan Santo Petrus.
Paus Fransiskus memilih cincin sederhana berbahan perak berlapis emas dengan desain karya Enrico Manfrini, yang sebelumnya diciptakan untuk Paus Paulus VI. Cincin tersebut menggambarkan St. Petrus dengan dua kunci. Selama kepemimpinannya, Fransiskus sering terlihat mengenakan cincin perak polos dengan salib, menunjukkan gaya hidup sederhana yang menjadi ciri khasnya. Ini adalah simbol kekuasaan spiritual dan kesinambungan dalam Gereja Katolik yang dipegang oleh setiap paus.