Proses konklaf untuk memilih penerus Paus Fransiskus di Vatikan tidak luput dari gelombang hoaks dan disinformasi. Saat 133 kardinal elektoral menjalani pemungutan suara tertutup, berbagai klaim palsu mulai beredar luas di media sosial dan platform daring lainnya, memicu kebingungan publik global. Salah satu informasi palsu yang mencolok adalah klaim bahwa Paus baru telah terpilih bahkan sebelum konklaf dimulai, seperti klaim bahwa Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina telah terpilih sebagai Paus Luis I. Klaim serupa juga menyeret nama Kardinal konservatif Robert Sarah dalam foto AI mengenakan jubah paus. Namun, fakta menunjukkan bahwa tak satu pun klaim tersebut benar, karena takhta Suci Vatikan masih dalam masa “Sede Vacante” dan baru akan terisi setelah dukungan dua pertiga suara konklaf. Selain itu, disinformasi juga menyerang kredibilitas kandidat, seperti Kardinal Pietro Parolin yang menjadi target kabar bohong soal kondisi kesehatannya menjelang konklaf. Kabar tersebut telah dibantah oleh Kantor Pers Takhta Suci.
Konklaf 2025: Klaim Hoaks Paus Terpilih dan Fitnah Kandidat

Read Also
Recommendation for You

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…