Pasar aset kripto di Indonesia mengalami penurunan transaksi yang signifikan, dipengaruhi oleh kebijakan tarif Amerika Serikat. Hal ini membuat investor cenderung hati-hati dalam bertransaksi, seperti yang dijelaskan oleh OJK. Meskipun demikian, Bitcoin tetap stabil dan dianggap sebagai pilihan investasi yang relatif aman di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Meski demikian, OJK tetap optimis terhadap masa depan aset kripto, dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang signifikan. Mereka berharap adopsi aset kripto akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, membawa dampak positif bagi pasar keuangan digital.
Lonjakan Investor Kripto Indonesia hingga 13,71 Juta Maret 2025

Read Also
Recommendation for You

Bitcoin telah menunjukkan performa kuatnya dengan melampaui level USD 117.000 setelah Federal Reserve (Fed) memotong…

BitGo, perusahaan kustodian kripto terbesar di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 2013. Fokus perusahaan ini…

Harga Solana (SOL) mengalami kenaikan 1,2% dalam 24 jam terakhir, namun merosot 2,44% selama seminggu…

Beberapa altcoin menunjukkan kinerja solid dalam seminggu terakhir. Hyperliquid (HYPE) bahkan mencapai rekor tertinggi di…

Pasar Shiba Inu (SHIB) sedang menunjukkan tanda-tanda aktif, seolah siap untuk meledak. Analis kripto Javon…