Berita  

Sekjen PBB: Truk Bantuan di Gaza dalam Fase Terkejam

Pada Kamis (22/5), COGAT, badan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, mengumumkan bahwa 107 truk bantuan berhasil masuk ke Gaza. Namun, Philippe Lazzarini, pemimpin UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menegaskan bahwa PBB sebelumnya berhasil menyuplai 500 hingga 600 truk bantuan setiap hari selama periode gencatan senjata enam minggu hingga Maret lalu. Lazzarini menyatakan bahwa tidak ada yang seharusnya terkejut melihat bantuan yang dijarah atau hilang di Gaza, karena kondisi kelaparan telah melanda wilayah tersebut selama lebih dari sebelas minggu.

Di sisi lain, militer Israel melaporkan serangan terhadap kompleks militer, fasilitas penyimpanan senjata, dan pos penembak jitu di Gaza. Serangan udara dilakukan untuk menargetkan lebih dari 75 sasaran teroris di Jalur Gaza. Selain itu, sirene serangan udara terdengar di komunitas-komunitas dekat Gaza dan sebuah proyektil yang ditembakkan dari Gaza berhasil dicegat oleh angkatan udara Israel.

Di tengah situasi konflik, rumah sakit al-Awda di utara Gaza dilaporkan terkena serangan dengan tiga stafnya terluka akibat pesawat tanpa awak quadcopter Israel yang menjatuhkan bom di sana. Meskipun demikian, badan pertahanan sipil berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di rumah sakit tersebut. Selain itu, gumpalan asap besar terlihat mengepul di atas bangunan yang hancur di Gaza selatan setelah serangan udara Israel.

Youssef al-Najjar, seorang korban yang kehilangan kerabatnya dalam serangan udara, mengekspresikan rasa putus asa dan kelelahan yang dirasakan oleh masyarakat Gaza akibat pengungsian dan kelaparan yang terus berlangsung. Situasi di Gaza terus memanas, dengan kedua belah pihak terus berupaya melindungi kepentingan dan keamanan mereka masing-masing.

Source link