Penukaran tahanan pada hari Jumat merupakan langkah awal dari kesepakatan kompleks yang melibatkan pertukaran 1.000 tahanan dari kedua belah pihak. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menjelaskan bahwa tahap pertama kesepakatan tersebut telah mengembalikan 390 warga Ukraina, dengan pembebasan lebih lanjut diharapkan selama akhir pekan. Penukaran tahanan ini merupakan yang terbesar dalam perang tersebut dan dilakukan di perbatasan dengan Belarus. Warga Rusia yang dibebaskan dibawa ke Belarus untuk perawatan medis.
Meskipun pertukaran besar ini telah dilakukan, pertempuran masih terus berlanjut di sepanjang garis depan sejauh 1.000 kilometer. Setelah pertemuan di Istanbul, Menteri Luar Negeri Turki menyebut pertukaran tahanan sebagai langkah untuk membangun kepercayaan antara kedua belah pihak. Namun, belum ada kesepakatan mengenai tempat untuk pembicaraan berikutnya, menurut juru bicara Kremlin.
Pihak Rusia mengklaim telah menembak jatuh ratusan pesawat nirawak Ukraina, sementara Ukraina menyatakan bahwa Rusia juga melakukan serangan terhadap pesawat nirawak Shahed dan pesawat nirawak pengalih, serta rudal balistik. Para pemimpin Eropa menuding Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menunda-nunda upaya perdamaian sementara terus mengintensifkan serangan militer di Ukraina. Kedua belah pihak masih memiliki perbedaan signifikan dalam syarat-syarat utama untuk mengakhiri konflik, termasuk tuntutan Ukraina akan gencatan senjata sementara untuk memulai proses perdamaian.