China secara tegas menegaskan bahwa Taiwan adalah urusan internalnya dan menyarankan AS untuk tidak mencampuri isu ini. Mereka juga menuduh AS telah menempatkan senjata ofensif di Laut China Selatan, yang dianggapnya sebagai pemicu ketegangan dalam kawasan Asia-Pasifik. Zhang Xiaogang, juru bicara Kementerian Pertahanan China, menilai pernyataan Hegseth sebagai provokasi yang mendistorsi posisi kebijakan China. Spanning dari perang dagang antara kedua negara, AS baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mencabut visa bagi mahasiswa China yang belajar di AS. Departemen Luar Negeri AS berencana untuk bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam mengambil langkah ini. Pernyataan resmi dari Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyoroti tujuan kebijakan visa baru ini yang dianggap memprioritaskan Amerika daripada China. Eskalasi gejolak antara kedua negara semakin memanas dengan kebijakan-kebijakan baru yang diambil oleh AS dalam hubungan mereka dengan China.
Menteri Pertahanan AS Dorong Mentalitas Perang Dingin dengan China

Read Also
Recommendation for You

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…