Berita  

Akarnya Konflik Iran-Israel: Potensi Perang Menguat

Konflik di berbagai wilayah Asia Barat terus berlanjut, dengan Lebanon tetap menjadi titik kritis. Hizbullah, proksi Iran yang kuat, berbasis di sana dan telah terlibat dalam konflik besar dengan Israel, termasuk peristiwa tahun 2006. Diperkirakan Hizbullah memiliki lebih dari 100.000 roket yang mengancam kota-kota Israel.

Di Gaza, Iran mendukung Hamas dan Gerakan Jihad Islam dalam konflik melawan Israel. Terlepas dari perbedaan Syiah-Sunni, persamaan musuh terhadap Israel menjadi perekat antara mereka. Di Suriah, Iran mempertahankan kehadiran militer yang signifikan dan menggunakan wilayah tersebut untuk mengirimkan senjata ke Hizbullah. Israel sering melakukan serangan udara terhadap aset dan rute pasokan Iran di Suriah.

Irak baru-baru ini muncul sebagai medan pertempuran baru. Milisi yang didukung Iran di sana telah melakukan serangan pesawat nirawak terhadap target Israel. Pada tahun 2024, setelah Israel menggebuk konsulat Iran di Damaskus, Iran dan sekutunya melancarkan serangan besar-besaran menggunakan pesawat nirawak dan rudal. Meskipun sebagian besar serangan berhasil dicegat, Israel memberikan balasan dengan serangan di Iran dan Suriah. Kedua belah pihak kemudian berebut untuk menghindari eskalasi konflik regional yang lebih luas.

Dalam perebutan kekuasaan regional ini, Iran didukung oleh Axis of Resistance yang terdiri dari aktor negara dan non-negara seperti Pasukan Quds elite, Hizbullah, Hamas, Gerakan Jihad Islam, pemberontak Houthi di Yaman, serta berbagai milisi Syiah di Irak dan Suriah. Sementara Amerika Serikat memberikan dukungan penuh kepada Israel dengan bantuan militer yang besar, sistem pertahanan canggih, serta dukungan intelijen. Negara-negara Arab Sunni seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir, meskipun bukan sekutu formal, memiliki kekhawatiran yang serupa dengan Israel dan menjalin hubungan yang lebih dekat sejak Perjanjian Abraham 2020.

Meskipun oposisi ideologis terhadap Israel tetap kuat, otoritas Palestina di Tepi Barat terkadang berkoordinasi dengan Israel dalam upaya keamanan melawan kelompok-kelompok militan. Dengan konflik yang melibatkan kepentingan global dan regional, situasinya tetap tegang dan memperlihatkan kompleksitas hubungan antara Iran dan Israel.

Source link