Pembalap dari Monako ini, Charles Leclerc, mengalami kekecewaan dalam tur terakhirnya di Q3. Kesalahan yang dilakukannya di Tikungan 7 disebabkan oleh udara kotor yang ditumpahkan oleh mobil Racing Bulls milik Isack Hadjar di depannya. Meskipun mengalami kecelakaan di FP1 dan harus mengganti sel sintasan, Leclerc merasa nyaman sejak awal FP3 dimulai dan tidak kehilangan semangat. Meskipun demikian, ia mengaku kecewa dengan hasil kualifikasinya yang membuatnya harus memulai balapan dari posisi kedelapan.
Di tengah komentarnya, Leclerc berbicara singkat dengan Hadjar untuk berbagi pandangannya. Meskipun merasa terpengaruh oleh kejadian tersebut, ia tidak menyalahkan pembalap rookie itu. Leclerc menyatakan bahwa udara kotor di sirkuit seperti ini selalu sulit, dan emosi dalam mobil bisa meningkat ketika terjadi insiden. Meskipun hasil kualifikasi di bawah harapannya, Leclerc masih berambisi untuk menyelesaikan balapan di podium, asalkan dapat melewati rival dengan cepat.
Sementara itu, Hadjar harus mundur tiga posisi di grid karena hukuman yang diterimanya akibat menggagalkan sesi kualifikasi Carlos Sainz. Racing Bulls mengalami miskomunikasi dengan timnya, sehingga situasi di lapangan tidak sesuai dengan informasi yang diterima oleh Hadjar. Meski demikian, pembalap Prancis ini tidak merasa bersalah atas insiden ini. Semua penantian akan terjawab saat balapan di Montreal dimulai, dimana Leclerc dan Hadjar akan menjalani perlombaan yang menegangkan.
