Ferrari kembali meraih hasil yang mengecewakan di akhir pekan Grand Prix Kanada. Performa yang kurang optimal dan eksekusi yang buruk membuat tim Italia itu kembali gagal meraih hasil yang diharapkan di Montreal. Charles Leclerc, pembalap Ferrari, mengakui kesalahannya dengan menabrak pembatas selama latihan bebas yang merusak sasis mobilnya. Hal ini juga memengaruhi performanya dalam kualifikasi.
Saat balapan, Ferrari berusaha untuk memilih strategi dengan memulai dari posisi kedelapan. Charles Leclerc memulai balapan dengan ban keras dan berharap bisa unggul saat situasi di trek berubah, terutama dengan masuknya Safety Car. Namun, keputusan ini menimbulkan banyak pembicaraan tentang strategi yang sebaiknya diambil oleh tim. Meskipun Leclerc berpendapat bahwa strategi yang dipilihnya tidak membuat perbedaan signifikan.
Dalam situasi tersebut, pengambilan keputusan yang tepat tentang strategi menjadi krusial. Ferrari dan McLaren akhirnya memilih untuk melakukan dua pit-stop. Meskipun beberapa pembalap lain berhasil menyelesaikan balapan dengan strategi satu pit-stop, namun dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dari Leclerc. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan strategi yang diambil memiliki pengaruh besar terhadap hasil balapan.
Meskipun Leclerc mencoba strategi untuk tetap berada di luar pit lane, namun hal ini tidak terbukti efektif. Perlombaan posisi dan kecepatan dengan pembalap lain membuatnya tertinggal dan sulit untuk kembali ke jalur persaingan. Meskipun harapan untuk mendapat keuntungan dari Safety Car ada, namun peluangnya sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh berbagai variabel yang harus dipertimbangkan dalam strategi balapan.
Pentingnya eksekusi yang tepat dari strategi balapan menjadi sorotan utama dari kinerja Ferrari di akhir pekan Grand Prix Kanada. Eksekusi yang kurang optimal, terlepas dari kecepatan mobil, seringkali menjadi penyebab utama kesulitan tim. Pembalap pun menyadari bahwa penanganan ban dan pemilihan strategi yang tepat sangat menentukan hasil akhir balapan. Kesalahan-kesalahan kecil dalam eksekusi dapat membuat perbedaan besar dalam pencapaian yang diharapkan oleh tim.
