Krisis Kemanusiaan Terus Memprihatinkan di Gaza
Pada 18 Juni 2025, warga Gaza terlihat berjuang untuk mendapatkan makanan di dapur umum di lingkungan Rimal, kota Gaza. Meskipun bantuan bahan pangan mulai mengalir ke beberapa wilayah di Gaza setelah blokade Israel, situasi kemanusiaan masih memprihatinkan. Ahli ketahanan pangan menyatakan bahwa kelaparan masih mengancam penduduk Gaza.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) menyampaikan bahwa risiko kelaparan di Gaza tetap tinggi dan berada pada tingkat kerentanan pangan akut. Namun, mekanisme distribusi bantuan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel menyebabkan kekacauan dan keputusasaan di kalangan warga.
Situasi semakin memburuk dengan intensifikasi serangan militer Israel terhadap Hamas dan para pencari bantuan di lokasi GHF. Konflik berkelanjutan membuat warga Gaza yang sudah kelaparan semakin menderita. Hal ini menyebabkan keputusasaan dan ancaman bagi kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, truk-truk bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza utara melalui penyeberangan perbatasan Zikim yang dikuasai Israel. Ribuan warga Gaza berbondong-bondong menuju pusat distribusi bantuan untuk menerima paket kemanusiaan. Namun, serangan Israel terus berlanjut, menewaskan dan melukai warga Palestina yang menunggu bantuan.
Sementara itu, Israel dan Iran terlibat dalam konfrontasi sengit, memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Serangan besar-besaran terus dilancarkan Israel terhadap target militer Iran, menambah ketegangan di kawasan tersebut. Di tengah ketegangan tersebut, pembatalan penerbangan dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur juga menambah kompleksitas situasi di kawasan tersebut.
Inisiatif pencegahan dan penyelesaian konflik diperlukan untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus berlanjut di Gaza dan mengurangi ketegangan di Timur Tengah. Masyarakat internasional perlu bersatu dalam mendukung upaya perdamaian dan kemanusiaan di wilayah tersebut. Semoga kedamaian dan keadilan segera dapat terwujud untuk mengakhiri penderitaan penduduk Gaza dan masyarakat yang terdampak konflik di Timur Tengah.