Laporan pertama tidak menjelaskan dengan jelas bagaimana sakelar bisa beralih ke posisi “cutoff” selama penerbangan menuju London dari Kota Ahmedabad, India pada tanggal 12 Juni. Menurut Anthony Brickhouse, seorang pakar keselamatan penerbangan dari Amerika Serikat, pertanyaan penting adalah alasan di balik perpindahan sakelar tersebut yang tidak sesuai dengan prosedur normal. Ia menyoroti apakah sakelar tersebut bergerak secara otomatis atau dioperasikan oleh pilot, dan jika iya, mengapa hal tersebut terjadi.
Pakar keselamatan penerbangan AS lainnya, John Cox, menyatakan bahwa seorang pilot tidak akan secara tidak sengaja memindahkan sakelar bahan bakar yang penting dalam aliran bahan bakar menuju mesin. Proses memindahkan sakelar ke posisi “cutoff” bisa secara langsung mematikan mesin, biasanya dilakukan setelah pesawat mendarat di gerbang bandara atau dalam kondisi darurat seperti kebakaran mesin. Namun, laporan tidak menunjukkan adanya keadaan darurat yang mengharuskan pemutusan aliran bahan bakar mesin.
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India yang memimpin penyelidikan kecelakaan pesawat menegaskan bahwa saat ini belum ada rekomendasi tindakan bagi operator dan produsen Boeing 787-8 serta mesin GE GEnx-1B. Air India, Boeing, dan GE Aerospace belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait insiden tersebut. Yang pasti, investigasi masih berlanjut untuk mengetahui penyebab sebenarnya di balik perpindahan sakelar yang menyebabkan pesawat jatuh.