MotoGP Republik Ceko menyaksikan kembalinya Gigi Dall’Igna, manajer umum dan insinyur utama Ducati, setelah absen selama tiga tahun sebelumnya. Di tengah balapan, wajahnya mencerminkan kekhawatiran saat timnya menghadapi masalah tekanan ban. Meskipun Marc Marquez meraih kemenangan kelima berturut-turut di atas Ducati, Dall’Igna terlihat campuran antara bahagia dan prihatin. Setelah balapan, Dall’Igna menegaskan bahwa meskipun kelasmen sudah hampir ditutup, Ducati tidak boleh lengah dan perlu terus mencari perbaikan.
Dall’Igna menyadari bahwa keunggulan Ducati mulai berkurang dan bahwa perlu ada peningkatan di paruh kedua musim. Meski Ducati memiliki keterbatasan dalam konsesi, mereka tetap berusaha meningkatkan kehadiran prototipe mereka di lintasan. Mesin 2025 yang hanya cocok untuk satu pembalap menjadi masalah, meski ada tanda-tanda positif dari Francesco Bagnaia.
Bagnaia, yang mengalami sejumlah masalah teknis selama balapan, mencatat perkembangan yang positif. Dall’Igna juga berbicara tentang konfigurasi mesin untuk musim 2026, dengan kebingungan mengenai persyaratan yang ada. Meskipun tantangan dan kesulitan, tim Ducati tetap fokus untuk terus meningkatkan performa mereka di MotoGP.