Berita  

Trump Tarik AS Keluar UNESCO Kembali

Presiden Donald Trump mengumumkan keputusan AS untuk menarik diri dari UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Langkah ini didasari oleh pertimbangan bahwa UNESCO mendukung agenda-agenda yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakan yang diinginkan oleh rakyat AS. Istilah “woke” digunakan oleh Trump untuk mengkritik lawan politiknya dan menekankan nilai-nilai tradisional Amerika.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, partisipasi terus-menerus AS di UNESCO dinilai tidak lagi sesuai dengan kepentingan nasional negara tersebut. AS bergabung dengan UNESCO sejak 1945 dan telah dua kali keluar sebelumnya, yaitu pada tahun 1984 dan selama masa jabatan pertama Trump. Namun, AS kembali bergabung dengan organisasi tersebut di bawah pemerintahan Joe Biden sebelum akhirnya Trump kembali memerintahkan peninjauan ulang atas partisipasi AS di UNESCO.

Dorongan untuk keluar dari UNESCO, menurut Bruce, dikarenakan organisasi tersebut dianggap terlalu fokus pada isu-isu sosial dan budaya yang dapat memecah belah, serta terlalu menjunjung tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang dianggap bertentangan dengan kebijakan luar negeri ‘America First’. Keputusan UNESCO untuk menerima ‘Negara Palestina’ sebagai anggota turut menimbulkan kontroversi dan ketidaksetujuan dari pihak AS. Pada 31 Desember 2026, AS akan resmi menarik diri dari UNESCO sesuai dengan keputusan yang telah diambil.

Source link