Rahasia Sukses Ferrari Bawa Hamilton ke 10 Besar

Cuaca sangat menentukan hasil balapan di Grand Prix Belgia ketika hujan deras turun di Spa-Francorchamps pada Minggu (27/7/2025). Keadaan ini memicu beberapa tim Formula 1 untuk mempertimbangkan pengaturan downforce yang lebih tinggi, bahkan jika harus melanggar aturan parc ferme dan memulai balapan dari pitlane. Lewis Hamilton adalah salah satu yang harus melakukannya tetapi mampu finis di posisi ketujuh setelah start dari pit lane.

Ferrari, di sisi lain, masuk kualifikasi dengan kedua mobilnya menggunakan setup low-downforce. Meskipun Charles Leclerc berhasil lolos ke posisi ketiga, Hamilton justru tersingkir di sesi kualifikasi pertama (Q1). Namun, strategi tim Ferrari untuk memulai balapan dari pitlane setelah mengganti komponen mesinnya terbayar setelah hujan turun.

Pada lomba, Hamilton dengan cermat melewati sejumlah pembalap, termasuk Carlos Sainz, Lance Stroll, Franco Colapinto, dan Nico Hulkenberg. Meskipun meraih hasil positif, ia kesulitan untuk menyalip Alex Albon dari Williams karena adanya hambatan ekstra. Di sisi lain, Leclerc harus menahan tekanan dari Max Verstappen sebelum akhirnya berada di urutan paling belakang.

Frederic Vasseur, prinsipal Ferrari, menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan setup downforce rendah pada awalnya mungkin terlihat kontraproduktif, namun membuahkan hasil setelah kondisi lintasan cepat mengering. Hal ini memungkinkan Leclerc, yang mulai di posisi ketiga, untuk mempertahankan posisinya lebih mudah setelah jarak kering terbentuk di lintasan.

Dengan perubahan kondisi cuaca yang mendadak dan strategi yang berani, tim Ferrari akhirnya mampu membawa Hamilton ke posisi kesepuluh di Grand Prix Belgia. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dan kolaborasi tim yang solid dalam setiap perlombaan.

Source link