Kamboja Meminta Thailand untuk Memulangkan 20 Tentaranya yang Ditahan
Kamboja telah meminta Thailand untuk mengembalikan 20 tentaranya yang ditawan setelah gencatan senjata dilakukan untuk menghentikan bentrokan lintas perbatasan antara kedua negara tetangga di Asia Tenggara. Perundingan sedang dilakukan untuk membebaskan 20 tentara tersebut meskipun Angkatan Darat Thailand ingin para tahanan tersebut menjalani proses hukum sebelum pulang.
Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, menyatakan upaya negosiasi sedang dilakukan dengan pihak Thailand untuk memastikan semua tentara Kamboja bisa kembali dengan selamat. Kamboja meminta Thailand untuk segera memulangkan 20 personel militer mereka.
Sekelompok pasukan Kamboja ditangkap setelah melintasi wilayah yang dikuasai Thailand, hampir delapan jam setelah gencatan senjata diberlakukan. Juru bicara Angkatan Darat Thailand menegaskan bahwa para tahanan Kamboja akan ditangani sesuai hukum internasional dan akan dipulangkan setelah prosedur hukum selesai.
Proses hukum yang akan dihadapi pasukan Kamboja masih belum jelas, namun sikap tegas militer Thailand menunjukkan bahwa insiden tersebut sedang dalam tinjauan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto juga menerima kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang turut membahas konflik antara Thailand dan Kamboja yang sedang dalam fase gencatan senjata.