Pada Rabu (6/8/2025), lima tentara ditembak di markas Angkatan Darat Fort Stewart di Georgia, AS. Sejumlah bagian kompleks militer tersebut ‘dikunci’ setelah kejadian tragis itu. Setelah penembakan terjadi, aparat keamanan segera dikerahkan ke kompleks Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-2 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Angkatan Darat AS telah mengkonfirmasi bahwa pelaku penembakan telah ditangkap dan tidak ada ancaman yang lebih lanjut bagi masyarakat. Saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai kondisi para tentara yang menjadi korban maupun kronologi dari kejadian tersebut. Identitas pelaku juga masih belum terungkap.
Menurut otoritas setempat, para korban luka telah menerima perawatan medis dan dipindahkan ke Rumah Sakit Komunitas Angkatan Darat Winn. Tiga sekolah dasar yang berada di dalam kompleks Fort Stewart juga melakukan tindakan pencegahan dengan menutup sementara kegiatan sekolah. Pentagon menyebutkan bahwa total siswa di ketiga sekolah tersebut hampir mencapai 1.400 orang.
Langkah serupa juga diambil oleh tiga sekolah lain di luar kompleks markas sebagai tindakan kehati-hatian. Fort Stewart merupakan markas Angkatan Darat terbesar di kawasan Timur AS dan menjadi tempat tinggal bagi ribuan tentara dari Divisi Infanteri ke-3 beserta keluarga mereka.