Para musisi terkenal, seperti El Vatikan, Gabriel Amadeus, Bima Sakti, Hati Bening, Dhani Ahmad, dan Maigty Simatupang, berkolaborasi dalam pagelaran Perayaan Suara Rasa di Amadeo Music Hall Surabaya. Mereka membawakan karya-karya klasik dari Dvorak, Schumann, Popper, dan juga dari komponis modern seperti Hindemith, Piazzolla, Tedesco, dan Lukas Sommer. Para musisi muda Indonesia yang tergabung dalam komunitas Dua Ketuk mempersembahkan konser tersebut sebagai bentuk perayaan untuk ibunda El Vatikan, Heti Palestina Yunani, yang sedang merayakan ulang tahun keempat belasnya. Ini adalah momen istimewa bagi El Vatikan, yang mulai mempelajari musik sejak usia dini dan sekarang telah tampil dalam berbagai acara seni di Yogyakarta dan Surabaya.
Perayaan Suara Rasa diselenggarakan sebagai wadah bagi komponis, pemain, dan penggemar musik untuk mengekspresikan bakat dan keterampilan bermusik mereka. El Vatikan, yang lahir pada 21 April 2005, telah menunjukkan dedikasinya dalam dunia musik sejak masih sekolah di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta. Dia telah tampil dalam berbagai konser dan acara seni rupa, memberikan penampilan yang mengesankan dan memberikan penghargaan dengan meraih berbagai penghargaan musik, termasuk Gold Price dalam Thailand International Guitar Festival.
Konser Perayaan Suara Rasa menampilkan sebelas repertoar musik yang memukau, di antaranya lagu-lagu klasik dari berbagai komponis ternama. El Vatikan membawakan karya-karya indah seperti “Songs My Mother Taught Me” oleh Antonin Dvorak, “Adios, Nonino!” oleh Astor Piazzolla, “Romance” oleh Amy Beach, “Winterreise” oleh Franz Schubert, “Hungarian Rhapsody” oleh David Popper, dan banyak lagi. Para musisi memberikan penampilan yang memikat dan menghipnotis penonton dengan melodi-melodi yang menawan dan penuh makna.
Dengan keberhasilan konser Perayaan Suara Rasa, El Vatikan dan rekan-rekannya tidak hanya menghibur penonton dengan karya musik mereka, tetapi juga membuktikan bakat dan dedikasi mereka dalam dunia musik klasik. Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan ulang tahun yang berkesan bagi Heti Palestina Yunani, tetapi juga memberikan apresiasi atas seni musik yang mempesona dan menginspirasi. Semoga konser-konser seperti ini terus diadakan untuk mendukung perkembangan musik klasik di Indonesia.
