Peristiwa tawuran antar Warga Negara Indonesia (WNI) di Poipet, Kamboja, menjadi sorotan setelah video kejadian tersebut tersebar luas di media sosial. Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, memberikan konfirmasi terkait insiden tersebut yang terjadi pada akhir pekan sebelumnya. Dubes Santo menyampaikan kekecewaannya atas tindakan tersebut yang dapat merusak citra Indonesia di mata masyarakat Kamboja. Menegaskan bahwa KBRI tidak akan mentolerir perilaku anarkis, Dubes Santo menekankan pentingnya WNI untuk patuh pada peraturan pemerintah Kamboja, termasuk dalam menjaga ketertiban umum. Ia juga mengajak seluruh WNI di Kamboja untuk mempertahankan persatuan dan kebersamaan, serta mengecam aksi anarkis yang tidak memiliki tempat di antara komunitas Indonesia di Kamboja.
Dubes RI Minta WNI Kamboja Taat Aturan Pasca Tawuran Poipet

Read Also
Recommendation for You

Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….