Pada Jumat (22/8/2025), FBI melakukan penggeledahan di rumah John Bolton di Maryland dan kantornya di Washington, DC, sebagai bagian dari penyelidikan pidana terkait dugaan pelanggaran penanganan informasi rahasia. Sebagai seorang pengkritik Presiden Donald Trump setelah dipecat pada tahun 2019, Bolton tidak ditahan atau didakwa atas suatu kejahatan. Langkah ini menimbulkan keprihatinan baru terkait kemungkinan penyalahgunaan kewenangan penegakan hukum oleh pemerintahan Trump terhadap lawan politiknya.
Dalam konteks yang sama, pemerintahan Trump telah memperlihatkan kecenderungan menekan para pengkritiknya, bahkan memberikan wewenang kepada dewan juri untuk menyelidiki asal-usul penyelidikan Trump-Rusia yang menjadi bayang-bayang selama masa jabatannya. Meskipun demikian, pemimpin FBI dan Kementerian Kehakiman AS juga menunjukkan kesetiaan kepada presiden.
Trump sendiri, dalam kunjungannya ke White House, menyatakan bahwa ia telah mengetahui tentang penggeledahan terhadap tempat Bolton. Meski bisa saja terlibat dalam perintah penyelidikan tersebut sebagai presiden, Trump menegaskan bahwa lebih baik baginya untuk tidak terlibat secara rinci dalam hal tersebut. Demikianlah informasi yang berhasil dihimpun dari AP.
