Media lokal Kronen Zeitung membahas alasan di balik keputusan yang menarik perhatian publik. Unit rumah sakit dengan pengamanan khusus dinyatakan tidak dapat direalisasikan karena biaya yang terlalu tinggi. Meskipun begitu, biaya perawatan narapidana terberat di Austria dapat mencapai 1.800 euro (sekitar Rp34 juta) per hari, jauh lebih tinggi daripada biaya perawatan tahanan biasa yang hanya sekitar 180 euro (sekitar Rp3,5 juta) per hari.
Tak hanya itu, biaya tambahan seperti transportasi khusus untuk memindahkan narapidana ini bahkan bisa mencapai 5.000 euro (sekitar Rp97 juta) untuk sekali perjalanan. Oleh karena itu, pemeriksaan dan interogasi narapidana dilakukan melalui video call sebagai upaya untuk menghemat biaya.
Kasus ini menimbulkan perdebatan sengit di masyarakat Austria. Media setempat menyoroti fakta bahwa biaya yang dikeluarkan untuk narapidana ini bisa mencapai 10 kali lipat lebih tinggi daripada tahanan biasa. Sementara itu, beberapa media juga mencatat ketidakadilan dalam alokasi dana yang besar untuk narapidana, sementara warga di luar penjara harus menunggu berbulan-bulan untuk dapat bertemu dengan dokter.
