Setelah kejadian tersebut, kondisi gangguan mental istri Cheng belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Cheng mengungkapkan bahwa hampir empat bulan telah berlalu sejak insiden tersebut, namun istri yang mengalami depresi dan kecemasan belum juga pulih.
Cheng kemudian mengambil langkah untuk menuntut tanggung jawab dari pihak apartemen terkait insiden yang terjadi. Meskipun Cheng telah meminta permintaan maaf terbuka dan kompensasi yang sesuai, namun pihak apartemen menolak dan hanya mengirim permintaan maaf dalam bentuk buah. Selama lebih dari tiga bulan, mereka tidak menunjukkan perhatian terhadap kondisi istri Cheng.
Momen dimana istri Cheng tertidur tanpa busana di ranjangnya dan gorden kamar tidak tertutup mengakibatkan dua pembersih kaca yang muncul di jendela terkejut dan membuat istri Cheng jatuh dalam depresi. Sekarang, istri Cheng meminta kompensasi yang setimpal dari manajemen apartemen namun tawaran 600 yuan hanya membuat mereka kecewa mengingat biaya sewa bulanan sebesar 10.000 yuan.
Kasus ini menimbulkan perdebatan di media sosial Tiongkok, dimana sebagian menyalahkan manajemen apartemen karena tidak memberitahu penghuni sebelum pembersihan dilakukan. Namun, ada yang menilai kesalahan juga ada pada istri Cheng karena tidur tanpa menutup gorden. Beberapa warganet bahkan berkomentar dengan humor bahwa para pembersih kaca justru berada dalam bahaya karena terkejut melihat pemandangan tersebut dan bisa saja terjatuh dari gedung.
