Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengutuk keras penahanan 11 staf PBB oleh Houthi di Yaman dan menyerukan pembebasan mereka tanpa syarat. Para pekerja tersebut ditangkap dalam penggerebekan terhadap kantor Program Pangan Dunia (WFP), UNICEF, dan WHO di Sanaa dan Hudaydah. Houthi sebelumnya juga menahan 23 pekerja PBB lainnya sejak tahun 2021. Belum jelas alasan di balik penargetan terhadap staf PBB, namun mereka telah menjadi pilar penting dalam memberikan bantuan kepada warga Yaman yang menghadapi krisis kemanusiaan yang parah. Upaya diplomasi PBB untuk memastikan pembebasan para pekerja terus dilakukan, namun penahanan sewenang-wenang tersebut terus menghambat upaya bantuan dan perdamaian di Yaman. PBB bahkan sempat menangguhkan pergerakan di wilayah yang dikuasai Houthi setelah beberapa personelnya ditahan. Penahanan tersebut, selain merugikan para pekerja PBB, juga memiliki dampak yang lebih luas terhadap upaya kemanusiaan dan perdamaian di Yaman.
Sekjen PBB Tuntut Pembebasan 11 Staf Ditangkap Houthi di Yaman

Read Also
Recommendation for You

Ribuan warga Filipina turun ke jalan dalam aksi demonstrasi menentang korupsi setelah munculnya skandal proyek…

Pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur, tradisi unik dilakukan oleh para orang tua dan kakek-nenek…

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….