Aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia belakangan ini tidak hanya menarik perhatian dunia, tetapi juga membangkitkan solidaritas dari warganet di negara-negara ASEAN. Solidaritas tersebut ditunjukkan melalui dukungan nyata terhadap para pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia. Menurut informasi yang diperoleh, gerakan solidaritas ini diduga dimulai oleh seorang pemilik akun media sosial dengan nama X @sighyam. Di akunnya, ia mengajak para pengikutnya untuk mendukung pengemudi Grab di Indonesia yang masih bekerja di jalanan, dengan mengingatkan agar tidak memesan makanan yang mengandung babi atau alkohol.
Pemilik akun tersebut juga memberikan petunjuk kepada warganet untuk memilih makanan dan minuman yang mudah dibagikan kepada pengemudi dan mengarahkan mereka untuk melakukan donasi medis. Respons positif pun langsung mengalir ke unggahan tersebut, dengan banyak warganet dari negara ASEAN lain seperti Thailand, Malaysia, dan Filipina turut serta dalam memberikan dukungan. Mereka memesan makanan dan minuman untuk dibagikan kepada para pengemudi dan sesama, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan dalam situasi tersebut.
Walaupun gerakan solidaritas ini dimulai di negara ASEAN, namun bantuan juga datang dari netizen di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Korea Selatan, dan Brasil. Demonstrasi yang dimulai sebagai protes terhadap tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta yang diterima oleh anggota DPR, berubah menjadi aksi solidaritas setelah kematian tragis seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan. Affan meninggal setelah dilindas oleh kendaraan taktis Brimob saat sedang dalam perjalanan mengantar makanan, di tengah unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Kejadian ini membuat para netizen merasa tergerak untuk memberikan dukungan dan solidaritas kepada para pengemudi ojek online di Indonesia.