Alasan Logis Verstappen Tidak Gabung Ferrari F1

Balap menjadi daya tarik tak tertahankan bagi Ferrari, meskipun diiringi tekanan dan sorotan media. Pendiri tim Enzo Ferrari selalu melihat pembalapnya sebagai pembantu yang luar biasa. Ekspektasi performa Ferrari memberikan kekuatan yang dirasakan oleh seluruh organisasi, termasuk para pembalap. Lewis Hamilton, meskipun telah meraih kemenangan balapan sprint di Cina, masih merasa tekanan untuk mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc, dalam hal kecepatan. Namun, mobil itu sendiri terkadang terbukti sulit dikuasai, menyulitkan Hamilton untuk meraih kemenangan.

Fred Vasseur, bos tim, mengakui menghadapi tantangan besar dalam mengintegrasikan Hamilton ke dalam organisasi. Max Verstappen, ketika ditanya tentang Ferrari, menyatakan bahwa meskipun Ferrari memiliki dua pembalap kontrak untuk tahun depan, masih ada peluang bagi Hamilton untuk berada di Ferrari. Namun, Verstappen menekankan bahwa masuk ke Ferrari bukan hanya untuk mengendarai mobil dari merek besar, tetapi lebih untuk kesempatan meraih kemenangan.

Enzo Ferrari telah menyatukan mereknya dengan prestasi balap sejak tahun 1950. Timnya menjadi bagian penting dari kejuaraan dunia F1, meskipun sempat absen pada balapan kejuaraan pertama. Reputasi Ferrari membuat banyak pembalap tertarik untuk bergabung dengan tim, sekalipun situation tidak optimal. Namun, Verstappen menekankan bahwa pentingnya memilih tim bukan hanya karena emosi atau merek, tetapi karena melihat peluang untuk menang. Mungkin Ferrari bisa mengambil pesan dari Verstappen bahwa mereka harus memfokuskan upaya pada memperbaiki mobil mereka, sehingga dapat menarik pembalap top seperti Verstappen.

Source link