Berita  

Protes Warga Dili Terkait Rencana Mobil Dinas Baru DPR

Di Dili, polisi Timor Leste menghadapi unjuk rasa yang berkembang pesat menentang rencana pembelian mobil dinas baru untuk anggota parlemen. Sejumlah lebih dari 1.000 orang, terutama mahasiswa, berkumpul di sekitar gedung Parlemen Nasional di Dili untuk mengekspresikan ketidaksukaan mereka terhadap kebijakan tersebut yang dipandang masyarakat sebagai pemborosan di negara yang masih termasuk ke dalam salah satu yang paling miskin di Asia Tenggara.

Protes ini adalah cerminan dari ketidakpuasan masyarakat terhadap keputusan pemerintahan, terutama dalam situasi ekonomi yang masih sulit. Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen penduduk Timor Leste hidup di bawah garis kemiskinan.

Dalam protes tersebut, mahasiswa Leonito Carvalho dari Universitas da Paz, Dili, menyatakan tuntutan untuk membatalkan keputusan pembelian mobil dinas demi kepentingan rakyat. Namun, situasi memanas ketika sebagian pengunjuk rasa mengambil tindakan keras dengan melempari gedung parlemen dengan batu, hingga menyebabkan kerusakan pada beberapa mobil. Polisi pun merespons dengan menembakkan gas air mata, yang menyebabkan beberapa demonstran luka dan harus dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Di tengah protes, beberapa partai politik yang sebelumnya mendukung anggaran untuk pembelian mobil dinas kini menarik dukungannya. Mereka, termasuk Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor, Partai Demokrat, dan Partai Perkaya Persatuan Nasional Putra-Putra Timor, menyatakan bahwa keputusan tersebut tidak mencerminkan kepentingan publik.

Timor Leste, yang baru saja merdeka pada tahun 2002 setelah sebelumnya menjadi jajahan Portugal, masih menghadapi tantangan ekonomi yang besar, termasuk pengangguran, ketergantungan pada minyak tanpa diversifikasi signifikan ke sektor lain. Terlepas dari hal tersebut, tiga orang pendemo dari demonstrasi sebelumnya masih belum ditemukan hingga saat ini.

Source link