Militer Israel mengancam akan menggunakan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Kota Gaza pada 19 September 2025. Mereka menyerukan warga Palestina di kota Gaza untuk segera mengungsi ke selatan sambil mengumumkan penutupan rute evakuasi sementara sebagai bagian dari operasi besar-besaran yang memicu kecaman internasional. Konflik antara Israel dan Hamas telah menghancurkan Gaza sejak 7 Oktober 2023, menciptakan krisis kemanusiaan dengan klaim kelaparan yang telah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada 17 September 2025, sekitar 65.000 warga Palestina tewas dan 165.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak perang intensif dimulai. Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) bersiap menjamu Atalanta dalam pertandingan Liga Champions 2025/2026, menandai awal pertempuran untuk mempertahankan gelar juara. Tindakan keras Israel di Gaza terus mengakibatkan kehancuran bangunan tempat tinggal warga, mengusir ratusan ribu orang dan menimbulkan ketidakpastian akan masa depan kemanusiaan di wilayah tersebut. Di sisi lain, di Indonesia, kasus dugaan korupsi terkait izin pengelolaan lahan hutan mengguncang dunia politik, memicu pemeriksaan intensif terhadap para tersangka. Editor dan fotografer Liputan6.com terus memantau perkembangan situasi terkini secara mendetail untuk memberikan informasi terkini kepada pembaca.
65.000 Korban Tewas di Gaza, Aktivis Israel Desak Hentikan Perang

Read Also
Recommendation for You

Mayoritas penduduk Afghanistan memandang pendidikan anak perempuan sebagai hal yang sangat penting, meskipun Taliban telah…

Dua grup musik Indonesia, Lomba Sihir dan .Feast, telah dinominasikan dalam kategori Seniman Kreatif Asia…

Saat Stonehenge membutuhkan perawatan, pengunjung terkadang mencuri batu sebagai suvenir, menyebabkan kerusakan pada situs tersebut….

Sebuah proyek tanggul di Filipina menuai kontroversi setelah hampir USD 2 juta uang rakyat dihabiskan…