Menlu Retno Marsudi mendesak komunitas internasional untuk memberi perhatian khusus terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia di Gaza akibat perang Israel Vs Hamas yang pecah sejak 7 Oktober lalu. Hal ini disoroti dalam peringatan 75 tahun deklarasi universal HAM di forum PBB.
“Dalam momen ini, tindakan Israel yang membunuh masyarakat sipil, merusak rumah sakit, tempat ibadah dan kamp pengungsi, serta melanggar hak-hak dasar Palestina bukanlah tindakan bela diri,” kata Menlu Retno saat menjadi panelis dalam Roundtable mengenai Hak Asasi Manusia, perdamaian dan keamanan di Kantor PBB, Jenewa, Swiss, pada Selasa (12/12/2023).
Menlu Retno juga menyampaikan tiga hal yang perlu menjadi perhatian dan dilakukan oleh komunitas internasional. Pertama, dunia perlu memperbaharui komitmen bersama terkait pemajuan HAM. Kedua, negara-negara perlu menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM. Ketiga, berbagai pelanggaran HAM perlu dihentikan, dan proses perdamaian yang sesungguhnya menuju solusi dua negara perlu dimulai.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Presiden Kolombia dan dihadiri oleh panelis lainnya termasuk Presiden Polandia, Presiden Senegal dan Menteri Luar Negeri Palestina.
