Setelah pecah perang, Israel menutup kantong-kantong yang terkepung. Beberapa minggu kemudian, konvoi pertama bantuan akhirnya diizinkan masuk ke Gaza.
Persediaan pakaian musim dingin sangat sedikit, sementara angin kencang dan hujan melanda kawasan itu. Sekitar 1,9 juta orang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat konflik, sementara banyak lainnya tinggal di tenda penampungan.
Pedagang di pasar menyatakan bahwa permintaan pakaian bekas sangat tinggi, namun tidak ada uang untuk membelinya.
“Mereka tinggal di jalanan dan mendapatkan pakaian bekas dari sana untuk melindungi anak-anak dari suhu dingin,” ujar Moneir Khweter, seorang warga Palestina.