portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

Presiden Korsel Mendorong Pemerintah untuk Merenungkan Angka Kelahiran Rendah

Presiden Korsel Mendorong Pemerintah untuk Merenungkan Angka Kelahiran Rendah

Korea Selatan Kembali Alami Krisis Demografis dengan Tingkat Kesuburan Terendah

Korea Selatan kembali mengalami krisis demografis setelah data baru mengungkap rendahnya tingkat kesuburan di negara tersebut. Menurut statistik yang dirilis oleh Statistik Korea, jumlah bayi yang lahir pada tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 4,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini menandai tahun ketiga secara berturut-turut di mana angka kematian melampaui angka kelahiran di negara tersebut.

Tingkat kesuburan perempuan Korea Selatan turun menjadi 0,78 pada tahun 2022, yang merupakan rekor terendah sejak 1970, menjadikan Korea Selatan satu-satunya negara di dunia dengan tingkat kesuburan di bawah satu. Populasi Korea Selatan diproyeksikan akan turun menjadi 38 juta pada tahun 2070 setelah mengalami penurunan pertama kali pada tahun 2021.

Para ahli mencatat bahwa untuk menjaga populasi negara tetap stabil dengan 52 juta jiwa, tingkat kelahiran harus mencapai setidaknya 2,1. Kekhawatiran muncul karena penurunan tingkat kelahiran dapat berdampak buruk terhadap ekonomi Korea Selatan, seperti kekurangan tenaga kerja dan meningkatnya anggaran kesejahteraan akibat peningkatan jumlah lansia dan penurunan jumlah pembayar pajak.

Diperkirakan bahwa dana yang dikeluarkan untuk anggaran pensiun akan menguras ekonomi negara tersebut dalam beberapa dekade mendatang.