portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

AS Menghalangi Resolusi Mendesak Jeda Kemanusiaan di Gaza Pada Perang Hamas-Israel

AS Menghalangi Resolusi Mendesak Jeda Kemanusiaan di Gaza Pada Perang Hamas-Israel

Dalam perkembangan terbaru, pejabat keamanan Israel mengisyaratkan kesiapan mereka untuk memulai invasi darat ke Gaza, yang menurut mereka akan jauh lebih komprehensif dan mematikan dibandingkan dengan konflik sebelumnya dengan Hamas.

Saat mengunjungi pasukan di perbatasan Gaza pada Kamis, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant seperti dilansir The Guardian, mengatakan, “Sekarang Anda melihat Gaza dari kejauhan, segera Anda akan melihatnya dari dalam. Perintahnya akan datang.”

“Saya ditugaskan untuk memimpin menuju kemenangan,” ujar Gallant kepada pasukan Israel. “Kita akan bertindak dengan tepat dan kuat, serta akan terus maju sampai kita memenuhi misi kita.”

Segera setelah pernyataan Gallant, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyiarkan video dirinya bersama pasukan di dekat perbatasan, di mana dirinya juga menjanjikan kemenangan.

Biden, yang berkunjung ke Israel pada Rabu, menuturkan bahwa para pejabat AS dan Israel telah membahas alternatif selain invasi darat masif ke Gaza, yang dipastikan akan menimbulkan korban sipil skala besar.

Namun, para pejabat Israel dilaporkan bersikeras bahwa mereka tidak punya pilihan selain melancarkan serangan besar-besaran, yang diberi sandi Operasi Pedang Besi. Selama 16 tahun terakhir – sejak Hamas merebut kekuasaan di Gaza, Israel terlibat dalam tiga konflik signifikan dengan Hamas, namun mereka mengatakan operasinya saat itu bertujuan mengendalikan Hamas, bukan menghancurkannya.

Sementara sekarang, Israel menegaskan tekadnya untuk memusnahkan kelompok militan itu.

“Strateginya adalah membuat jarak yang lebih panjang antara konflik yang berbeda, namun itu gagal,” ungkap seorang pejabat keamanan senior Israel. “Jadi, satu-satunya kesimpulan adalah kami harus masuk, membersihkannya, dan melenyapkan Hamas dari akarnya, tidak hanya secara militer, tetapi juga ekonomi, dan pemerintahannya. Semuanya harus hilang.”

“Itulah gagasannya sekarang, dan kami sedang bersiap untuk itu,” kata pejabat tersebut.

Dia memperingatkan, “Itu tidak akan terjadi dengan mudah dan tidak akan berlangsung dalam waktu singkat seperti yang kita inginkan sebagai warga Israel. Itu akan menjadi serangan yang berkepanjangan. Itu akan memakan waktu.”

Ketika kekhawatiran akan terjadinya perang besar menyebar ke seluruh kawasan, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuturkan, “Semua indikasi menunjukkan bahwa kondisi terburuk akan segera terjadi. Bencana ini akan memiliki konsekuensi yang menyakitkan di masa-masa mendatang.”

Upaya diplomasi, tambah Safadi, gagal menangkis konflik.