Berita  

Gabriel Attal, Politisi Tampan Berusia 34 Tahun, Menjadi Perdana Menteri Termuda Prancis

Menteri Pendidikan Gabriel Attal Ditunjuk Sebagai Perdana Menteri Prancis Berikutnya

Gabriel Attal telah ditunjuk sebagai perdana menteri Prancis selanjutnya, sejalan dengan keinginan Emmanuel Macron untuk memulai kembali jabatannya sebagai presiden dengan pemerintahan baru.

Menurut laporan BBC, Selasa (9/1/2024), Gabriel Attal, yang berusia 34 tahun, akan menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah Prancis modern, bahkan lebih muda dari Laurent Fabius dari Partai Sosialis yang dilantik sebagai perdana menteri pada tahun 1984.

Gabriel Attal menggantikan Élisabeth Borne, yang mengundurkan diri setelah 20 bulan menjabat. Selama masa jabatannya, Borne menghadapi kesulitan dalam meraih mayoritas suara di parlemen.

Sebagai mantan Menteri Pendidikan, Gabriel Attal sekarang memiliki tugas untuk memimpin pemerintah Prancis dalam pemilihan penting Parlemen Eropa pada bulan Juni.

Kenaikan karir Gabriel Attal sangat pesat sebelum ditunjuk sebagai perdana menteri. Dia mulai sebagai seorang penasihat yang tidak dikenal di kementerian kesehatan 10 tahun yang lalu, dan merupakan anggota dari Partai Sosialis.

Gabriel Attal juga dikenal sebagai penghuni Hôtel Matignon yang secara terbuka gay. Dia memiliki kemitraan sipil dengan MEP Stéphane Sejourné, yang juga merupakan anggota terkemuka dari partai Emmanuel Macron. Namun, pertanyaannya adalah apakah karakteristik yang menarik dari Gabriel Attal akan cukup untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan kedua Emmanuel Macron.

Tentu saja, sebagai seorang pemimpin muda, tampan, dan karismatik, Gabriel Attal diharapkan dapat membawa kejayaan seperti sang mentornya, presiden Macron. Namun, seperti banyak orang di generasinya, Attal terinspirasi oleh gagasan Emmanuel Macron untuk memecah perpecahan politik kiri-kanan yang telah lama terjadi di Prancis.