Korea Utara Menembakkan Lebih dari 200 Peluru di Dekat Pulau Korea Selatan, Pemukiman Dievakuasi
Sebelumnya lagi, Korea Utara menembakkan lebih dari 200 peluru artileri di dekat dua pulau yang ada di Korea Selatan pada Jumat (5/1), demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Seoul. Korea Selatan kemudian memperingatkan bahwa tindakan tersebut mengancam perdamaian dan pihaknya akan merespons tindakan tersebut, dikutip dari laman NDTV.com, Jumat (5/1/2023). Penduduk di kedua pulau tersebut kemudian diperintahkan untuk mengungsi. Aksi ini digambarkan sebagai salah satu eskalasi militer paling serius antara kedua Korea sejak Korea Utara menembakkan rentetan peluru ke salah satu pulau tersebut pada tahun 2010. Penembakan langsung ini menyusul peringatan berulang kali dari rezim Kim Jong Un di Pyongyang bahwa mereka siap berperang melawan Korea Selatan dan sekutunya, AS. “Militer Korea Utara melakukan lebih dari 200 tembakan hari ini sekitar pukul 09:00 hingga 11:00 waktu setempat di wilayah Jangsan-got di bagian utara Pulau Baengnyeong dan wilayah utara, tepatnya Yeonpyeong Island,” kata seorang pejabat kementerian pertahanan dalam sebuah pengarahan. Kementerian mengeluarkan pernyataan tak lama setelah menyatakan: “Ini adalah tindakan provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea.” “Kami dengan tegas memperingatkan bahwa Korea Utara memikul tanggung jawab penuh atas krisis yang telah meningkat dan sangat mendesak mereka untuk segera menghentikan tindakan tersebut,” tambahnya. “Militer kami memantau situasi melalui koordinasi erat dengan Amerika Serikat, dan akan mengambil tindakan yang tepat sebagai tanggapan terhadap provokasi Korea Utara.” Pejabat lokal di pulau Yeonpyeong mengatakan kepada AFP bahwa warga sipil telah diminta untuk mengungsi, dan menggambarkan perintah tersebut sebagai “tindakan pencegahan”. Pulau Yeonpyeong Korea Selatan terletak di Laut Kuning. Letaknya sekitar 80 kilometer sebelah barat Incheon dan 12 kilometer sebelah selatan garis pantai Provinsi Hwanghae, Korea Utara. Pihak berwenang di Pulau Baengnyeong juga melaporkan perintah evakuasi di sana. “Kami sedang membuat pengumuman evakuasi saat ini,” kata seorang pejabat distrik setempat di pulau Baengnyeong kepada AFP, sambil menambahkan bahwa dia telah diberitahu bahwa militer Korea Selatan akan segera melakukan latihan angkatan laut. “Awalnya saya mengira itu adalah peluru yang ditembakkan oleh militer kami sendiri. Namun kemudian diberitahu bahwa itu adalah tembakan dari Korea Utara,” kata Kim Jin-soo, seorang penduduk Pulau Baengnyeong.