Musim pengeringan yang tidak biasa yang disebabkan oleh fenomena El Nino telah melanda Amerika Selatan tahun ini, termasuk di Bogota. Kota ini biasanya menerima curah hujan dua kali lipat lebih banyak dari London setiap tahunnya, namun musim panas yang panjang dan kemarau telah menyebabkan kekeringan yang parah dan bahkan kebakaran hutan di sekitar ibu kota.
Kini, persediaan air di Waduk Chingaza yang menyuplai 70% kebutuhan air kota Bogota, telah mencapai rekor terendah 16%. Perusahaan air minum Bogota memperkirakan masih tersisa air untuk 54 hari ke depan, sehingga pemerintah setempat telah mengambil langkah drastis dengan membagi kota menjadi sembilan zona yang akan mengalami pemadaman air selama 24 jam bergilir.
Wali Kota Bogota belum menetapkan durasi kebijakan tersebut, namun ia meminta kepada warga untuk mengurangi konsumsi air agar kebijakan tersebut dapat segera dihentikan. “Jangan menyia-nyiakan setetes air pun di Bogota saat ini,” ujar Galan kepada wartawan pekan ini. Langkah-langkah darurat ini diambil sebagai upaya untuk mencegah krisis air yang semakin memburuk akibat cuaca yang tidak terduga ini.