Seorang juru bicara konsulat AS telah mengonfirmasi bahwa bangunan mengalami kerusakan, namun staf dan operasional tidak terpengaruh.
“Polisi Federal Australia dan Kepolisian New South Wales sedang menyelidiki insiden tersebut,” ujar juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
Foto-foto konsulat di situs surat kabar Sydney Morning Herald menunjukkan segitiga merah terbalik disemprotkan di bagian depan gedung. Simbol tersebut, menurut media itu, digunakan oleh beberapa aktivis pro-Palestina.
Gedung yang sama telah dicoret dengan grafiti pada bulan April, sementara konsulat AS di Melbourne juga dicoret oleh aktivis pro-Palestina pada bulan Mei.
Australia yang telah lama menjadi sekutu setia Israel, semakin kritis terhadap tindakan mereka di Jalur Gaza, di mana seorang pekerja bantuan Australia tewas dalam serangan Israel awal tahun ini.
Bulan lalu, terjadi demonstrasi di universitas-universitas di Sydney, Melbourne, Canberra, dan kota-kota lain di Australia untuk memprotes perang Israel di Jalur Gaza dan menuntut pemerintah Australia untuk melakukan lebih banyak untuk mendorong perdamaian.