portalberitamerdeka.co portal update harian berita tentang kriminal, artis, trend, olahraga, geopolitik, partai gerindra, prabowo subianto
Berita  

NASA Berencana Untuk Membuat Bintang Buatan

NASA Berencana Untuk Membuat Bintang Buatan

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana untuk menempatkan bintang buatan di orbit Bumi pada akhir dekade ini. Misi luar angkasa yang disebut Landolt ini bertujuan mengirim satelit bintang buatan ke orbit untuk mengelilingi bumi awal tahun 2029.

Bintang buatan tersebut akan membantu memecahkan berbagai misteri terbesar alam semesta. Satelit bintang buatan yang diluncurkan NASA akan memiliki ukuran serupa kotak roti.

Satelit bintang ini dilengkapi dengan delapan laser yang memungkinkan satelit meniru berbagai jenis bintang atau supernova dari seluruh kosmos, jika diamati dengan teleskop darat. Misi ini akan membantu para astronom dalam memperbaiki cara mereka mempelajari bintang yang sebenarnya.

Bintang buatan ini akan ditempatkan 35,785 kilometer di atas permukaan Bumi pada orbit geosynchronous, sehingga akan terlihat tetap di lokasinya di langit malam sesuai putaran Bumi. Namun, bintang buatan ini tidak akan terlihat oleh mata manusia karena kecerahan yang rendah, namun akan mudah terlihat dengan teleskop sedang yang dilengkapi kamera digital.

Misi ini dinamai dari Arlo Landolt, seorang ahli astronomi yang telah membantu dalam menciptakan katalog kecerahan bintang. NASA telah memberikan izin resmi untuk misi ini pada bulan Februari dengan perkiraan tim sekitar 30 orang dan biaya sekitar USD 19,5 juta.

Tujuan utama misi Landolt adalah membantu para astronom dalam menghitung kalibrasi fluks absolut bintang-bintang jauh. Hal ini akan membantu dalam mengukur dengan lebih akurat keceparakan cahaya yang dipancarkan oleh bintang, sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi astronomi, seperti mendeteksi eksoplanet, menentukan usia bintang, dan evolusi bintang.

Ada empat teleskop yang akan difokuskan pada bintang buatan ini, yaitu teleskop 0,8 meter Universitas George Mason, teleskop UH88 di Observatorium Mauna Kea di Hawaii, Teleskop Hale di Observatorium Palomar di California, dan Teleskop Vera.